JAKARTA – Jet tempur canggih menjadi andalan pertahanan militer banyak negara. Salah satunya adalah pesawat tempur Amerika B-2 Spirit. Pesawat pembom siluman ini disebut-sebut sebagai pesawat tempur termahal di dunia.
Mahalnya harga B-2 Spirit sejalan dengan mobilitasnya, dukungan senjata, dan spesifikasi canggih lainnya. Biaya produksi per unitnya diperkirakan mencapai USD 515 juta atau Rp 8 triliun.
B-2 Spirit awalnya dirancang selama Perang Dingin untuk menembus pertahanan udara Uni Soviet dan menyerang sasaran dengan senjata nuklir. Namun seiring berjalannya waktu, misi tersebut berkembang menjadi serangan presisi tradisional.
Dikembangkan oleh Northrop, B-2 Spirit menggabungkan material komposit canggih dan teknologi penghindaran radar untuk meminimalkan tanda radarnya. Meskipun biaya pengembangannya tinggi, B-2 telah membuktikan kemampuannya dalam berbagai konflik, mulai dari Perang Kosovo hingga operasi di Afghanistan dan Irak. Mampu membawa muatan nuklir dan konvensional, B-2 telah menjadi komponen kunci persenjataan strategis AS.
Laporan Kepentingan Nasional, Senin (26/2/2024), Pada tanggal 22 November 1988, B-2 pertama dipajang di Pabrik Angkatan Udara 42 di Palmdale, California, dan diberi nama “Spirit”. Pembomnya tampak seperti bumerang, dengan punggung bergerigi. Seperti desain Northrop sebelumnya, ia tidak memiliki ekor, sayap dan badan pesawat terintegrasi dengan mulus, dan empat turbofan non-afterburning General Electric F118-GE-100 ditanam di dalam badan pesawat.
Pada saat itu, biaya unit B-2 diperkirakan mencapai $515 juta per unit, menjadikannya pesawat termahal yang pernah dibuat. B-2 memiliki panjang 69 kaki dan tinggi 17 kaki. Pesawat ini memiliki lebar sayap 172 kaki – sama dengan XB-35 dan YB-49.
Pesawat ini memiliki kecepatan 680 mph dan ketinggian maksimum 50.000 kaki. Ia memiliki jangkauan pengisian bahan bakar 6.000 mil, dan dapat mengisi bahan bakar di udara.
Pembom baru ini adalah salah satu pesawat militer pertama yang menggunakan material komposit baru. Sekitar 80 persen bagian pesawat terbuat dari anyaman komposit yang terdiri dari fiberglass, karbon, dan grafit, sedangkan sisanya terbuat dari aluminium dan titanium. B-2 Spirit juga memiliki lapisan penyerapan radar yang dimaksudkan untuk mengurangi tanda radar. Mantan panglima Angkatan Udara Larry Welch mengatakan B-2 memiliki visibilitas radar “kelas serangga”.